Pakaian Adat Jawa Tengah Beserta Penjelasannya ( Artikel Lengkap )
Pakaian Adat Jawa Tengah
Ada banyak ragam jenis busana adat Jawa Tengah. Namun, di artikel kali
ini akan kami batasi 2 jenis pakaian saja yang akan dibahas. Kedua
pakaian tersebut adalah pakaian resmi dan pakaian pengantin adat Jawa.
1. Pakaian Resmi Adat Jawa Tengah
Pakaian resmi adat Jawa Tengah bernama Jawi Jangkep dan Kebaya. Jawi
jangkep adalah pakaian pria yang terdiri atas beberapa kelengkapan dan
umumnya digunakan untuk keperluan adat. Jawi jangkep terdiri dari atasan
berupa baju beskap dengan motif bunga, bawahan berupa kain jarik yang
dililitkan di pinggang, destar berupa blangkon, serta aksesoris lainnya
berupa keris dan cemila (alas kaki). Berikut ini adalah gambar seorang
pria yang mengenakan pakaian Jawi Jangkep tersebut.
Sementara kebaya adalah pakaian adat wanita Jawa yang
terdiri dari atasan berupa kebaya, kemben, stagen, kain tapih pinjung,
konde, serta beragam aksesoris seperti cincin, subang, kalung, gelang,
serta kipas. Dalam praktiknya, penggunaan pakaian ini diatur sedemikian
rupa sesuai dengan strata sosial si pemakainya.
Kebaya
Kebaya umumnya dibuat dari bahan kain katun, beludru, sutera brokat,dan
nilon yang berwarna cerah seperti putih, merah, kuning, hijau, biru, dan
sebagainya. Untuk modelnya sendiri ada kebaya panjang dan kebaya
pendek. Kebaya panjang bagian bawahnya mencapai lutut, sementara kebaya
pendek bagian bawahnya hanya mencapai pinggang. Di bagian depan sekitar
dada, terdapat kain persegi panjang yang berfungsi sebagai penyambung
kedua sisinya.
Baca Juga:
34 Pakaian Adat Indonesia Paling Lengkap
Kain Tapih Pinjung
Sebagai bawahan kebaya, kain tapih pinjung atau kain sinjang jarik
bermotif batik digunakan dengan cara melilitkannya di pinggang dari kiri
ke kanan. Untuk menguatkan lilitan, digunakan stagen yang dililitkan di
perut sampai beberapa kali sesuai panjang stagennya. Agar tidak
terlihat dari luar, stagen kemudian ditutupi dengan selendang pelangi
berwarna cerah.
2. Pakaian Pengantin Adat Jawa Tengah
Selain pakaian resmi, dikenal pula beberapa pakaian pengantin adat dalam
budaya Jawa Tengah. Jenis pakaian pengantin sendiri amatlah beragam
tergantung dari acara apa yang sedang dihadapi.
Untuk diketahui, dalam pernikahan adat Jawa, terdapat beberapa
upacara yang harus dijalani oleh sepasang mempelai. Upacara tersebut
antara lain upacara midodareni, upacara ijab, upacara panggih, dan
upacara setelah panggih. Dalam setiap upacara tersebut, pengantin wajib
mengenakan beberapa jenis pakaian yang antara lain sebagai berikut.
Upacara Midodareni
Pada upacara midodareni, pakaian pengantin pria adalah baju Jawi Jangkep
yang terdiri atas baju atela, sikepan, udeng,sabuk timang, kain jarik
untuk bawahan, keris, dan selop. Sementara wanitanya menggunakan busana
sawitan. Busana tersebut terdiri dari kebaya berlengan panjang, stagen,
dan kain jarik bercorak batik.
Upacara Ijab
Saat upacara ijab, busana yang dipakai pengantin wanita adalah baju
kebaya dan kain jarik, sedangkan pengantin pria memakai busana basahan.
Busana basahan pengantin pria disini terdiri dari dodot bangun tulak,
kuluk matak petak, sabuk dengan timang dan cinde, stagen, celana panjang
berwarna putih, keris warangka ladrang, dan selop.
Upacara Panggih
Dalam upacara panggih, kedua mempelai menggunakan pakaian adat Jawa
Tengah bernama busana basahan. Busana ini terdiri dari kemben, dodot
bangun tulak (kampuh), selendang sekar cinde abrit (sampur), dan kain
jarik bermotif cinde sekar merah. Selain itu, beberapa perhiasan juga
dilekatkan pada tubuh pengantin. Untuk pria, perhiasan tersebut adalah
kalung ulur, cincin, timang/epek, bros, dan buntal, sementara untuk
pengantin wanita yaitu cunduk mentul, centung, jungkat,kalung, cincin,
gelang, bros, subang, dan timang.
Baca Juga:
Upacara Setelah Panggih
Dalam upacara setelah panggih, kedua mempelai menggunakan busana
kanigaran (wanita) dan busana kapangeranan (pria). Busana kanigara
terdiri dari baju kebaya sebagai atasan, kain jarik, stagen, dan selop.
Sedangkan busana kapangeranan terdiri dari stagen, kuluk kanigoro, sabuk
timang, kain jarik, baju takwo, keris warangka ladrang, dan selop.
0 Response to "Pakaian Adat Jawa Tengah Beserta Penjelasannya ( Artikel Lengkap )"