Pakaian Adat Kalimantan Utara Beserta Penjelasannya ( Artikel Lengkap )
Pakaian Adat Kalimantan Utara
Suku Dayak yang tersebar di wilayah Kalimantan terdiri atas banyak
sekali sub suku. Adapun yang menjadi suku Dayak mayoritas di Kalimantan
Utara adalah suku Dayak Kenyah. Sub suku yang orangnya dicirikan mirip
keturunan Tionghoa ini memiliki pakaian adat bernama Ta’ a dan Sapei Sapaq.
Ta’a dan Sapei Sapaq dikenal luas sebagai pakaian adat Kalimantan Timur.
Kendati begitu, provinsi Kalimantan Utara juga mengakui bahwa kedua
pakaian ini sebagai pakaian adatnya. Adapun meski memiliki nama yang
sama, Ta’a dan Sapei Sapaq khas Kalimantan Timur dan yang khas
Kalimantan Barat sebetulnya mempunyai perbedaan mencolok.
Sebelum membahas tentang perbedaan-perbedaan tersebut, terlebih dahulu mari kita mengenali apa itu pakaian Ta’a dan Sapei Sapaq.
1. Pakaian Adat Kaltara untuk Perempuan : Baju Ta’a
Pakaian Ta’a adalah pakaian adat yang khusus dikenakan oleh para
perempuan Dayak di Kalimantan. Pakaian ini terbuat dari kain beludru
berwarna hitam dengan pernik atau hiasan berupa manik-manik yang
dijahit. Ta’a terdiri dari atasan dengan model menyerupai rompi (tanpa
lengan), bawahan berupa rok dengan warna dan motif yang sama, serta
penutup kepala berhias bulu burung enggang, dan aksesoris lainnya
seperti gelang, kalung, dan manik-manik.
Motif hiasan rompi dan rok Ta’a sangat kental dengan perpaduan
warna-warna mencolok seperti putih, hijau, biru, merah, dan warna
lainnya yang sangat kontras dengan warna kain rompi. Di bagian dada dan
lengannya dilengkapi rumbai-rumbai dengan warna motif yang sama.
Baca Juga:
34 Pakaian Adat Indonesia Paling Lengkap
Perbedaan utama antara pakaian Sapei Sapaq dan Taa terletak pada
motifnya. Untuk motif pakaian adat Kalimantan Utara, baik pada baju Ta’a
maupun Sapei Sapaq sebetulnya terbagi menjadi 3, yaitu motif burung
enggang, motif harimau atau hewan lainnya, serta motif tumbuhan. Baju
dengan motif burung enggang dan harimau biasanya diperuntukan bagi para
bangsawan, sementara baju dengan motif tumbuhan diperuntukan bagi rakyat
biasa.
2. Pakaian Adat Kaltara untuk Pria : Baju Sapei Sapaq
Baju Sapei Sapaq adalah baju adat Kalimantan Utara yang diperuntukan
bagi para pria. Dari bahan pembuatan, model dan motifnya, baju ini
sangat mirip dengan baju Ta’a. Hanya saja, untuk bawahan, pakaian yang
dikenakan kaum pria hanyalah berupa gulungan selendang yang bentuknya
menyerupai celana dalam. Kendati begitu, bawahan seperti ini sekarang
umumnya sudah diganti dengan celana pendek hitam karena dinilai kurang
begitu elok dipandang mata.
Pelengkap baju Sapei Sapaq adalah sebuah mandau yang
diselipkan di pinggang, perisai perang, serta kalung-kalung dari bahan
alam seperti tulang, taring babi, dan biji-bijian.
0 Response to "Pakaian Adat Kalimantan Utara Beserta Penjelasannya ( Artikel Lengkap )"