Pakaian Adat Maluku Utara Beserta Penjelasannya ( Artikel Lengkap )
Maluku Utara adalah provinsi yang baru terbentuk
pada 4 Oktober 1999 lalu. Provinsi ini memisahkan diri dari Provinsi
Maluku melalui otonomi daerah dan menjadikan kota Sofifi sebagai ibukotanya.
Di provinsi ini tinggal beragam suku bangsa dengan budayanya
masing-masing. Adapun jika ditilik dari sejarahnya, di wilayah Maluku
Utara pada masa silam berdiri 2 kerajaan besar yaitu kerajaan Ternate
dan Tidore. Dari sejarah inilah budaya Maluku Utara terbentuk.
Pakaian Adat Maluku Utara
Berbicara tentang budaya Maluku Utara, pada kesempatan kali ini kami
akan mengulas salah satu peninggalan kebudayaan yang berupa pakaian adat.
Pakaian adat Maluku Utara selain berguna sebagai pemenuhan kebutuhan
fisik sandang, juga dapat berfungsi sebagai status sosial pemakainya,
mengingat terdapat perbedaan-perbedaan yang spesifik dalam aturan
pengenaan pakaian adat tersebut berdasarkan kedudukan pemakainya dalam
strata sosial.Sedikitnya kami telah merangkum 4 jenis pakaian adat Maluku utara
berdasarkan kelas sosial pemakainya. Keempat jenis pakaian tersebut
antara lain pakaian adat sultan dan permaisuri, pakaian adat bangsawan,
pakaian adat remaja putra putri, dan pakaian adat rakyat biasa.
Ada beberapa jenis busana yang dikenakan dalam upacara-upacara adat. Busana yang dikenakan oleh sultan disebutmanteren lamo yang terdiri atas celana panjang hitam dengan bis merah memanjang dari atas ke abawah, baju berbentuk jas tertutup dengan kancing besar terbuat dari perak berjumlah sembilan . Sementara itu, leher jas, ujung tangan,dan saku jas yang terletak di bagian luar berwarna merah.Konon warna tersebut melambangkan keperkasaan dari pemakainya. Selain itu, penampilan busana yang dikenakanoleh sultan tersebut dilengkapi dengan destar untuk menutupkepala. Busana yang dikenakan oleh istri sultan terdiri ataskebaya panjang atau kimun gia, yang terbuat dari kain satin berwarna putih dengan pengikat pinggang yang terbuat dariemas, serta kain panjang. Perhiasan lainnya yang dikenakanoleh permaisuri tersebut meliputi kalung, bros, dan penitiyang terbuat dari intan, berlian, atau emas. Di samping itu,mereka juga mengenakan hiasan lainnya yang berupa konde yang berukuran besar,sedangkan konde kecil biasanya dipakai oleh pembantu permaisuri.
1. Pakaian Adat Sultan dan Permaisuri
Sejarah kerajaan Ternate dan Tidore di masa silam masih meninggalkan
sebuah aturan bagi sultan dan permaisuri kerajaan untuk mengenakan
pakaian kebesarannya. Pakaian untuk sultan bernama Manteren Lamo.
Pakaian adat Maluku Utara ini terdiri dari jas tertutup berwarna merah
dengan 9 kancing besar yang terbuat dari perak, dan ujung tangan, leher,
serta saku jas bagian luar dihiasi dengan bordir dan pernik keemasan.
Warna merah pada jas melambangkan keperkasaan dan kekuasaan sang sultan.
Pakaian ini dikenakan dengan bawahan celana panjang berwarna hitam dan
tutup kepala atau destar khusus seperti yang dapat dilihat pada gambar
di atas.
Pakaian istri sultan atau sang permaisur bernama Kimun Gia.
Pakaian ini adalah kebaya yang dibuat dari kain satin putih yang
dipadukan dengan bawahan berupa kain songket yang diikat dengan ikat
pinggang emas. Selain itu, permaisuri juga akan mengenakan aksesoris
lainnya sebagai pernik hiasan. Akeseoris tersebut antara lain selendang,
konde pada sanggul, kalung, serta bros dan peniti yang dibuat dari
berlian, intan, atau emas.
Baca Juga:
Pakaian Adat Sulawesi Tenggara Beserta Penjelasannya ( Artikel Lengkap)
2. Pakaian Adat Bangsawan
Pakaian adat untuk para bangsawan atau pembesar berupa jubah panjang
yang menjuntai sampai betis, celana panjang, serta ikat kepala berbentuk
khusus dan beragam kelengkapan lainnya seperti yang dapat dilihat pada
gambar. Sementara untuk para wanita bangsawan, pakaian yang dikenakan
berupa kebaya dan kain panjang sebagai bawahan.
3. Pakaian Adat Remaja Putra dan Putri
Selain 2 pakaian adat di atas, ada pula pakaian adat Maluku Utara
lainnya yang dikenakan khusus oleh remaja putra putri dari golongan
bangsawan. Pakaian remaja putra disebut baju koja.
Baju ini adalah perpaduan jubah panjang berwarna biru atau kuning muda
yang melambangkan jiwa muda, serta bawahan celana panjang hitam atau
putih dan tutup kepala bernama toala polulu. Sementara pakaian adat
untuk remaja putri adalah perpaduan kebaya dan kain songket yang
dilengkapi dengan beragam aksesoris seperti kalung rantai emas
(taksuma), anting susun dua, serta alas kaki bernama tarupa.
4. Pakaian Adat Rakyat Biasa
Untuk rakyat biasa atau masyarakat adat Ternate Tidore pada umumnya,
pakaian adat yang dikenakan jelas akan sarat dengan nilai kesederhanaan
baik untuk para pria maupun para wanitanya. Sayangnya jenis pakaian ini
sudah sangat sulit ditemukan saat ini.
Serach Populer
- baju adat maluku dan keterangannya
- tarian adat maluku utara
- senjata tradisional maluku utara
- nama baju adat maluku
- baju adat ternate
- pakaian adat tidore
- baju pengantin adat ternate
- nama pakaian adat ternate
0 Response to "Pakaian Adat Maluku Utara Beserta Penjelasannya ( Artikel Lengkap )"