Suku Bentong Dari Barru Sulawesi Selatan ( Artikel Lengkap )
Suku Bentong merupakan salah satu suku yang berasal
dari Sulawesi selatan. Etnis ini mendiami desa Bulo-bulo, kecamatan Pujananting
kabupaten Barru. Suku ini termaksud suku terasing, karena keberadaannya yang
jauh dari perkotaan. Mereka lebih suka berkelana di hutan semak sambil mencari
dan berburu untuk kebutuhan hidup.
Sejarah asal usul
suku Bentong
Terdapat dua versi yang menjelaskan tentang asal-usul suku
Bentong yaitu :
1. Menurut suku Bentong
Mereka dahulunya adalah keturunan putra Raja Bone yang kawin
dengan putri Raja Ternate.
2. Menurut orang Bugis
Menurut orang bugis, bahwa suku Bentong ini adalah merupakan
keturunan campur dari orang Bugis dan Makassar karena terdapat kemiripan adat
dan budaya suku Bentong dengan adat dan budaya suku Bugis dan suku Makassar.
Dahulu suku Bentong merupakan bangsa nomaden, yang selalu
mencari pemukiman baru, berpindah-pindah sambil membuka ladang dengan pola
tebang-tebas-bakar sekaligus membuka pemukiman sementara mengolah tanaman di
ladang.
Bahasa
Nama dari suku Bentong diperoleh karena suku ini menggunakan
bahasa yang berbeda dengan bahasa masyarakat Barru yang merupakan komunitas Bugis. Bahasa suku
Bentong menggunakan perpaduan dari beberapa bahasa daerah yang ada di Sulawesi
selatan yaitu Makassar, Konjo, Bugis dan Mandar. Arti kata Bentong
sendiri dalam bahasa Indonesia diartikan "cadel".
Adat perkawinan
Adat perkawinan orang Bentong bersifat endogamy. Yang artinya
perkawinan dilakukan di antara orang-orang satu kelompok. Mereka sangat memegang
teguh peraturan adat sehingga tidak melakukan perkawinan dengan suku lain di
luar kelompok mereka. Namun terdapat kebijakan tersendiri bagi mereka yang
ingin menikah diluar kelompok. Yaitu apabila ada seorang laki-laki yang ingin
kawin dengan perempuan di luar kelompok suku mereka, maka pemuda tersebut harus
kawin dengan perempuan dari kelompok mereka terlebih dahulu. Syarat perkawinan
atau semacam mas kawin, berupa ladang atau kain. Setelah acara pernikahan
mereka harus tinggal di rumah kerabat istri atau kerabat suami terlebih dahulu
selama beberapa tahun, barulah mereka diperbolehkan tinggal di rumah sendiri.
Sistem kepercayaan
Mayoritas masyarakat suku Bentong memeluk agama Islam. Hal ini
dapat terlihat dari setiap tradisi acara adat mereka, banyak mengandung unsur
Islami. Sebelum menganut agama islam, masyarakat Bentong menganut sistem
kepercayaan animisme dengan pemujaan terhadap roh nenek moyang dan benda-benda
yang dikeramatkan. Mereka percaya bahwa pemujaan (arajang) akan mendatangkan
keselamatan dan harus dilakukan untuk menghindari kutukan. Benda-benda arajang,
seperti keris, tombak, perisai, payung, dan lain-lain, hanya dikeluarkan untuk
dipuja pada saat pelantikan raja, perkawinan, bencana alam, dan
peristiwa-peristiwa lain yang dianggap penting.
Selain itu pemujaan juga dilakukan terhadap Pantansa. Pantansa
adalah rumah-rumahan kecil berwarna kuning yang dipercaya sebagai lambang dewa.
Berbagai upacara juga dilakukan terutama pada saat penyebaran bibit padi dan
masa panen di ladang mereka. Upacara dipimpin oleh pinati atau dukun sebagai
perantara manusia dengan roh nenek moyang.
Pencaharian
Mata pencaharian suku Bentong kebanyak dibidang pertanian,
nelayan dan berburu. Mereka membuka ladang-ladang di dekat hutan sekitar
perkampungan dengan menanam padi, kacang, jagung, kelapa dan beberapa jenis
sayur-sayuran dan buah-buahan. Selain bertani mereka juga berburu dan sebagian
memilih profesi sebagai nelayan.
Search Populer:
- nama rumah adat suku bentong
- pakaian adat suku bentong
- kesenian suku bentong
- rumah adat suku duri
- suku yang ada di indonesia
- Kumpulan Suku Terlengkap di indonesia
- Suku di indonesia dan Penjelasannya
- Suku di Kalimantan
- Suku di Sumatra
- Suku di PApua
- Suku di Pulau Jawa
0 Response to "Suku Bentong Dari Barru Sulawesi Selatan ( Artikel Lengkap )"