Sejarah dan Kebudayaan Suku Iha
Baca Juga:
Sejarah dan Kebudayaan Suku Karon
Mereka memiliki bahasa sendiri yang juga disebut bahasa Iha. Pada tahun 1975 jumlah penutur bahasa ini diperkirakan sekitar 5.500 orang. Kelompok ini bertetangga dengan beberapa kelompok penutur bahasa lainnya, seperti penutur bahasa Baham, Bedoamas, Onin, dan lain-lainnya. Bahasa ini bersama dengan penutur bahasa Baham termasuk kelompok bahasa Bomberai Barat dan termasuk rumpun bahasa Papua.
Pada tahun yang telah akhir atau tepatnya pada tahun 1986 jumlah penduduk Kecamatan Kokas adalah 7.139 jiwa dan Kecamatan Fakfak 25.307 jiwa. Di antara jumlah tersebut tidak diketahui lagi dengan pasti jumlah orang Iha.
Orang Iha hidup sebagai petani yang menanam ubi-ubian, keladi, tembakau, pisang, sayur-sayuran, kelapa. Salah satu sisi yang menarik dalam status ekonomi mereka ini adalah adanya sistem barter. Mereka lakukan barter dengan kelompok yang hidup di pantai, misalnya orang Onim. Orang Onim hidup dari menangkap ikan, meramu sagu dan membuat garam. Orang Iha menukar tembakau dengan ikan atau garam yang dihasilkan kelompok Onim tadi, sistem barter itu sudah menjadi tradisi atau warisan nenek moyang mereka.
Sesungguhnya mereka sudah sejak lama berhubungan orang-orang dari luar Papua, misalnya dengan orang Ternate, Bugis, Timor, dan sudah mengenal sistem pasar. Namun, mereka tidak mudah untuk meninggalkan sistem barter tadi. Sistem barter ini rupanya menyiratkan nilai-nilai sosial dalam hubungan mereka itu.
Mereka merasakan adanya nilai saling menolong juga sering mempunyai "pasangan" yang tidak terlibat tawar-menawar yang rumit dalam tukar menukar itu, sebaliknya bahkan seolah ada rasa rindu antara sesamanya.
Search Populer:
- Suku Iha
- Sejarah Suku Iha
- Makanan Suku Iha
- Rumah Suku Iha
- asal Suku Iha
- Kebudayaan Suku Iha
- Daftar Suku di indonesia
- suku di indonesi terlengkap
- suku di indonesia
- suku di indonesia beserta gambarnya
0 Response to "Sejarah dan Kebudayaan Suku Iha"