3 Baju Adat Papua dan Papua Barat
3 Baju Adat Papua dan Papua Barat | Adatnusantara
- Papua dan Papua Barat merupakan provinsi yang terletak di ujung timur
Indonesia. Provinsi Papua dan Papua Barat memiliki keunikan budaya yang
berbeda dari Provinsi lainnya di Indonesia, diantaranya adalah pakaian
adat Papua dan Papua Barat.
Pada kesempatan ini, TradisiKita akan memberikan informasikan 3 baju adat Papua dan Papua Barat yang perlu Sobat ketahui. Barangkali Sobat sudah sering melihat pakaian adat Papua dan Papua Barat ini baik di media cetak, internet atau televisi. Akan tetapi barangkali Sobat belum tahu nama pakaian adat Papua dan Papua Barat tersebut.
Pada kesempatan inilah saat Sobat tradisi mengenal nama-nama pakaian adat Papua dan Papua Barat tersebut. Dan berikut 3 baju adat Papua dan Papua Barat
Masyarakat Papua mengenal beberapa pakaian seperti koteka atau holim, yokal dan yali. Berikut penjelasan masing-masing pakaian adat Papua dan Papua Barat tersebut
Holim adalah nama pakaian adat Suku Dani di Papu. Holim ini digunakan kaum lelaki pada saat melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berladang, beternak babi, dan juga upacara adat. Holim atau Horim merupakan pakaian penutup "kemaluan" laki-laki, yang mungkin Sobat semua sudah mengenalnya sebagai Koteka.
Koteka atau Holim ini terbuat dari kulit labu air, Lagenaria siceraria. Isi dan biji labu tua dikeluarkan dan kulitnya dijemur. Secara harfiah, kata ini bermakna "pakaian", berasal dari bahasa salah satu suku di Paniai.
Tak sebagaimana anggapan umum, ukuran dan bentuk koteka tak berkaitan dengan status pemakainya. Ukuran biasanya berkaitan dengan aktivitas pengguna, hendak bekerja atau upacara. Banyak suku-suku di sana dapat dikenali dari cara mereka menggunakan koteka. Koteka yang pendek digunakan saat bekerja, dan yang panjang dengan hiasan-hiasan digunakan dalam upacara adat.
Namun, setiap suku memiliki perbedaan bentuk koteka. Orang Yali, misalnya, menyukai bentuk labu yang panjang. Sedangkan orang Tiom biasanya memakai dua labu. Seiring waktu, koteka semakin kurang populer dipakai sehari-hari. Koteka dilarang dikenakan di kendaraan umum dan sekolah-sekolah. Kalaupun ada, koteka hanya untuk diperjualbelikan sebagai cenderamata.
Di kawasan pegunungan, seperti Wamena, koteka masih dipakai. Untuk berfoto dengan pemakainya, wisatawan harus merogoh kantong beberapa puluh ribu rupiah. Di kawasan pantai, orang lebih sulit lagi menemukannya.
Yokal adalah nama pakaian adat di Papua dan Papua Barat yang diperuntukan atau digunakan khusus buat kaum perempuan Papua yang telah berkeluarga. Pakaian yang dikenal dengan nama Yokal ini memiliki warna menyolok berupa cokelat tanah dan kemerahan
Sedangkan Sali merupakan pakaian adat Papua dan Papua Barat yang digunakan untuk para perempuan Papua yang masing lajang atau berstatus gadis.
Adapun warna yang terdapat pada pakaian adat Sali hanya terdiri dari satu warna saja yakni warna cokelat khas dibuat dari kulit pohon.
Jadi Sobat tradisi, ketika masyarakat di Jayawijaya menyebutkan nama Yokal dan Sali itu berarti ditujukan kepada perempuan yang telah berkeluarga dan yang belum berkeluarga, seperti yang telah dijelaskan diatas, dan itu sesama masyarakat Jayajiwaya sudah saling mengetahui.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Koteka
http://watikamkwe.blogspot.co.id/2016/09/yang-anda-perlu-ketahui-tentang-yokal.html
Pada kesempatan ini, TradisiKita akan memberikan informasikan 3 baju adat Papua dan Papua Barat yang perlu Sobat ketahui. Barangkali Sobat sudah sering melihat pakaian adat Papua dan Papua Barat ini baik di media cetak, internet atau televisi. Akan tetapi barangkali Sobat belum tahu nama pakaian adat Papua dan Papua Barat tersebut.
Pada kesempatan inilah saat Sobat tradisi mengenal nama-nama pakaian adat Papua dan Papua Barat tersebut. Dan berikut 3 baju adat Papua dan Papua Barat
3 Baju Adat Papua dan Papua Barat
Masyarakat Papua mengenal beberapa pakaian seperti koteka atau holim, yokal dan yali. Berikut penjelasan masing-masing pakaian adat Papua dan Papua Barat tersebut
1. Baju adat Papua dan Papua Barat - "HOLIM"
Holim adalah nama pakaian adat Suku Dani di Papu. Holim ini digunakan kaum lelaki pada saat melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berladang, beternak babi, dan juga upacara adat. Holim atau Horim merupakan pakaian penutup "kemaluan" laki-laki, yang mungkin Sobat semua sudah mengenalnya sebagai Koteka.
Koteka atau Holim ini terbuat dari kulit labu air, Lagenaria siceraria. Isi dan biji labu tua dikeluarkan dan kulitnya dijemur. Secara harfiah, kata ini bermakna "pakaian", berasal dari bahasa salah satu suku di Paniai.
Tak sebagaimana anggapan umum, ukuran dan bentuk koteka tak berkaitan dengan status pemakainya. Ukuran biasanya berkaitan dengan aktivitas pengguna, hendak bekerja atau upacara. Banyak suku-suku di sana dapat dikenali dari cara mereka menggunakan koteka. Koteka yang pendek digunakan saat bekerja, dan yang panjang dengan hiasan-hiasan digunakan dalam upacara adat.
Namun, setiap suku memiliki perbedaan bentuk koteka. Orang Yali, misalnya, menyukai bentuk labu yang panjang. Sedangkan orang Tiom biasanya memakai dua labu. Seiring waktu, koteka semakin kurang populer dipakai sehari-hari. Koteka dilarang dikenakan di kendaraan umum dan sekolah-sekolah. Kalaupun ada, koteka hanya untuk diperjualbelikan sebagai cenderamata.
Di kawasan pegunungan, seperti Wamena, koteka masih dipakai. Untuk berfoto dengan pemakainya, wisatawan harus merogoh kantong beberapa puluh ribu rupiah. Di kawasan pantai, orang lebih sulit lagi menemukannya.
Koteka | id.wikipedia.org |
2. Baju Adat Papua dan Papua Barat - Yokal
Yokal adalah nama pakaian adat di Papua dan Papua Barat yang diperuntukan atau digunakan khusus buat kaum perempuan Papua yang telah berkeluarga. Pakaian yang dikenal dengan nama Yokal ini memiliki warna menyolok berupa cokelat tanah dan kemerahan
3. Baju Adat Papua dan Papua Barat - Sali
Sedangkan Sali merupakan pakaian adat Papua dan Papua Barat yang digunakan untuk para perempuan Papua yang masing lajang atau berstatus gadis.
Adapun warna yang terdapat pada pakaian adat Sali hanya terdiri dari satu warna saja yakni warna cokelat khas dibuat dari kulit pohon.
Jadi Sobat tradisi, ketika masyarakat di Jayawijaya menyebutkan nama Yokal dan Sali itu berarti ditujukan kepada perempuan yang telah berkeluarga dan yang belum berkeluarga, seperti yang telah dijelaskan diatas, dan itu sesama masyarakat Jayajiwaya sudah saling mengetahui.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Koteka
http://watikamkwe.blogspot.co.id/2016/09/yang-anda-perlu-ketahui-tentang-yokal.html
0 Response to "3 Baju Adat Papua dan Papua Barat"