Alat Musik Tradisional Gorontalo ( Artikel Lengkap )
Alat Musik Tradisional Gorontalo
– Gorontalo memanglah provinsi baru dan terbentuk belum lama ini, yaitu
tepatnya pada tanggal 22 Desember 2000 lalu setelah melalui proses cukup
panjang otonomi daerah serta memisahkan diri dari provinsi induknya,
yaitu Provinsi Sulawesi Utara. Meskipun begitu, hal tersebut tentunya
tidak membuat provinsi Gorontalo tidak mempunyai ikon kebudayaan yang
bersumber dari kehidupan masyarakatnya.
Gorontalo juga dikenal dengan
Provinsi yang memiliki lebih dari 5 suku dalam satu daerah dari Etnis
yang berbentuk keluarga (Pohala’a), Etnis Suawawa, Etnis Hulontalo, dan
Etnis lainnya yang membaur dan bersatu menjadikan cerminan bahwa
masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki toleransi yang
bagus dan saling bahu-membahu.
Sebagian besar daerah di Gorontalo merupakan daerah
pegunungan yang terbentang dari bagian utara hingga ke selatan Provinsi.
Jika anda suka dengan travelling saya sarankan untuk meluangkan waktu
berkunjung dan melihat panorama pegunungan yang ada di Gorontalo
tersebut. Terlepas dari itu semua, kali ini saya akan sedikit share
informasi yang saya dapat seputar kesenian alat musik tradisional dari Gorontalo.
Alat Musik Tradisional Gorontalo
Kami telah merangkum 5 alat musik tradisional Gorontalo lengkap dengan
gambar dan penjelasannya, yaitu alat musik Polopalo, alat musik Gambusi,
alat musik Marwas, dan alat musik Rebana.
1. Alat Musik Polopalo
Yang pertama adalah alat musik Polopalo. Instrumen ini merupakan alat
musik idiofon yang artinya adalah alat musik yang sumber bunyinya
diperoleh dari badannya sendiri. Polopalo terbuat dari sebulah bambu
kecil yang dibentuk sedemikian rupa sehingga memiliki kemampuan
menghasilkan suara yang lantang saat dimainkan.
Polopalo dimainkan dengan cara dipukulkan pada lutut atau
bagian tubuh lain para pemainnya. Umumnya, instrumen ini dimainkan
bersama-sama dalam pertunjukan tari tradisional khas Gorontalo.
Polopalo adalah alat musik tradisional Gorontalo
yang dapat dimasukkan kategori jenis alat musik idiofon atau alat musik
yang sumber bunyinya muncul dari dirinya sendiri. Polopalo dimainkan
dengan cara dipukul, nantinya Polopalo akan bergetar dan akan
menghasilkan suara.
Alat musik tradisional Polopalo
yang berasal dari Gorontalo asli terbuat dari bambu, berbentuk seperti
garputala dan bagian yang dipukul disebut “lutut”. Seiring
perkembangannya yang agak lambat, Polopalo mendapatkan beberapa
penyempurnaan salah satunya dengan adanya alat pemukul yang terbuat dari
kayu dan dilapisi dengan karet.
Meskipun terdengar mudah,
Polopalo dimainkan dengan teknik yang bermacam-macam dari segi ritmen
dan juga komposisi dari aransemen musik yang diberikan.
2. Alat Musik Gambusi
Selain Polopalo, suku Gorontalo juga mengenal alat musik gambus yang
sudah akrab dalam budaya Melayu. Mereka menyebut gambus dengan nama
gambusi. Instrumen ini serupa dengan gambus yang kita temui dalam budaya
masyarakat Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Dawainya berjumlah 9 dan
menghasilkan nada-nada khas padang pasir saat dipetik. Biasanya, gambusi
dimainkan bersama marwas dan rebana dalam pertunjukan musik marawis.
Baca Juga :
Alat Musik Tradisional Papua ( Artikel Lengkap )
3. Alat Musik Marwas
Marwas adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul / ditepuk pada bagian membran yang terbuat dari kulit hewan. Alat musik tradisional Gorontalo ini juga termasuk kedalam golongan alat musik perkusi karena kurang enak didengar jika hanya dimainkan sendiri / 1 buah / solo.
Lirik lagu yang sering diiringi dengan Marwas umumnya berupa puja-puji kepada Sang Pencipta. Marwas sendiri diyakini merupakan alat musik tradisional
yang diadopsi dari kebudayaan timur yang datang bersamaan dengan para
pedagang di masa lalu. Meskipun begitu, Marwas juga merupakan salah satu
alat musik tradisional yang harus kita lestarikan keberadaannya.
4. Alat Musik Rebana
Dan yang terakhir adalah rebana. Sebagai alat musik tradisional
Gorontalo, rebana juga dikenal setelah masuknya budaya Islam ke
Sulawesi, tepatnya pada masa kekuasaan Sultan Amai di sekitar tahun 1425
Masehi. Catatan sejarah membuktikan instrumen ini memang telah akrab
ditelinga masyarakat Gorontalo karena memang sering dijadikan pengiring
ritual upacara adat atau upacara keagamaan.
5. Wahulo / Rebana Wahulo
Wahulo adalah nama alat musik tradisional Gorontalo
yang berbentuk rebana, Wahulo dimainkan dengan cara dipukul menggunakan
tangan sedangkan tangan yang lain memegang alat musik tersebut. Seperti
memainkan rebana lainnya, Wahulo juga memiliki teknik tersendiri
tiap-tiap permainan dan lagu yang diiringi.
Alat musik tradisional
Wahulo dapat dibedakan jika anda lihat dari segi pengikat kulit yang
digunakan. Anyaman rapat dengan menggunakan rotan menjadi ciri khas dari
Wahulo. Sangat disayangkan karena sangat sulit untuk saya menemukan
dimanakah sebenarnya pengrajin dari alat musik tradisional ini.
Search Populer:
- alat musik tradisional 34 Provinsi beserta penjelasannya dan gambarnya
- 50 Nama Alat Musik Tradisional Indonesia
- Beberapa alat musik tradisional indonesia
- alat musik daerah dan asalnya beserta gambarnya
- alat musik tradisional 34 provinsi dan cara memainkannya
- kumpulan alat musik tradisional dan keterangannya
- nama alat musik tradisional
- alat musik modern
- alat musik dermenan berasal dari daerah
- gambar alat musik modern
- alat musik tradisional beserta penjelasannya dan gambarnya
- alat musik tradisional melayu
- alat musik daerah dan asalnya beserta gambarnya
- alat musik modern Lengkap
- alat musik tradisional 34 provinsi Paling Lengkap
- alat musik dermenan berasal dari daerah
- gambar alat musik modern
- alat musik tradisional jawa
- alat musik tradisional gorontalo ganda
- cara memainkan alat musik polopalo
- lagu tradisional gorontalo
- alat musik gambusi
- cara membuat polopalo
- senjata gorontalo
- cara membuat alat musik polopalo
- fungsi alat musik ganda
0 Response to "Alat Musik Tradisional Gorontalo ( Artikel Lengkap )"