Alat Musik Tradisional Sumatera Selatan ( Artikel Lengkap )
Alat Musik Tradisional Sumatera Selatan. Provinsi
Sumatera Selatan dengan Palembang sebagai ibukotanya, alat musik
tradisional yang dimiliki berbeda dengan provinsi atau daerah yang
berada di Pulau Sumatera.
Perkembangan musik dan jenis musik
dikota Palembang itu sendiri sangat dipengaruhi oleh situasi zaman yang
melingkupinya. Dimasa Kerajaan Sriwijaya saya kita banyak dipengaruhi
oleh unsur musik Cina, India, dan musik lokal. Nuansa
musiknya kemungkinan besar sangat dipengaruhi unsur agama Budha yang di
waktu itu adalah agama resmi yang diannut oleh Kerajaan Sriwijaya.
Pada masa Kesultanan Palembang, yang
sudah pastinya banyak terpengaruh oleh unsur budaya Islam dari saudagar
Arab, jadi nuansa musik dan jenisnya pun lebih bernuansa keislaman yang
pada waktu itu di bawah oleh para saudagar Arab, contoh musik yang
bernuansa keislaman semisal terbangan syarofalanam, gambus, kasidahan
dan lain-lain.
Sedangkan group gambus yang terkenal
disekitar tahun 1950-an adalah group musik gambus “Sri Palembang” yang
dipimpin oleh Wak Neng.
Alat Musik Tradisional Sumatera Selatan (Palembang)
Secara umum, alat musik tradisional Sumatera Selatan
sebetulnya tidak jauh berbeda dengan alat musik tradisional provinsi
lain yang masyarakatnya berasal dari rumpun Melayu. Hanya saja, terdapat
beberapa alat musik khusus yang ternyata hanya ditemukan di Sumatera
Selatan. Alat musik tersebut antara lain burdah, alat musik tenun,
kenong basemah, genggong, kolintang, dan gambus. Berikut ini akan
dibahas masing-masing dari alat musik tersebut beserta gambarnya.
1. Alat Musik Burdah atau Gendang Oku
Burdah adalah alat musik sejenis gendang berukuran besar yang dibuat
dari kulit hewan dan kayu nangka. Karena alat musik ini pertama kali
ditemukan dalam budaya masyarakat Ogan Komering Ulu atau OKU, maka
banyak pula orang yang menyebut alat musik ini dengan nama Gendang Oku.
Burdah sering dimainkan dalam acara-acara adat sebagai alat
musik ritmis. Cara memainkannya yaitu dengan ditepuk bagian kulit
membrannya menggunakan telapak tangan. Dalam upacara pernikahan, latihan
pencak silat, atau saat ada upacara adat Palembang kita akan dengan
mudah menemukan alat musik ini.
2. Alat Musik Tenun
Dinamakan tenun karena alat musik ini memang dahulunya sering dimainkan
ketika para wanita sedang bekerja menenun kain. Alat musik ini adalah
sarana hiburan dan pelipur rasa bosan bagi para wanita yang sehari-hari
bekerja. Cara memainkannya cukup mudah yaitu dengan cara dipukul
menggunakan kayu pada bagian-bagian tertentu yang menghasilkan nada-nada
berbeda. Gambar alat musik tenun dapat Anda lihat pada tampilan
berikut.
3. Alat Musik Gambus
Alat musik gambus memang lebih dikenal sebagai alat musik tradisional Riau.
Namun hal ini bukan berarti bahwa alat musik ini tidak dimainkan oleh
masyarakat suku Melayu di Palembang Sumatera Selatan. Gambus Palembang
terbuat dari kayu dengan enam dawai yang dimainkan dengan cara dipetik.
Selain dapat berfungsi sebagai alat musik melodis, gambus juga bisa
berfungsi sebagai alat musik harmonis.
4. Alat Musik Kenong Basemah
Suku Basemah di bagian Barat Provinsi Sumatera Selatan, terutama di
sekitar daerah Pagar Alam, juga memiliki sebuah alat musik yang unik
yang bernama Kenong Basemah. Bentuk Kenong basemah sama seperti kenong
pada umumnya tapi dengan ukuran yang lebih kecil. Alat musik yang
terbuat dari tembaga ini dimainkan bersama gamelan dan berfungsi sebagai
alat musik melodis. Ia menghasilkan suara saat bagian atasnya dipukul
menggunakan alat pemukul khusus.
5. Alat Musik Terbangan
Setelah masuknya budaya Islam yang dibawa masyarakat Melayu Aceh,
masyarakat Sumatera Selatan juga mengenal alat musik jenis baru yang
secara umum lebih dikenal dengan nama rebana. Alat musik ini, oleh
masyarakat Palembang kemudian diberi nama Terbangan. Terbangan terdiri
dari 4 buah rebana dan dimainkan bersama serunai saat acara khitan,
syukuran, atau upacara pernikahan adat Palembang.
6. Alat Musik Genggong
Alat musik tradisional Sumatera Selatan selanjutnya bernama Genggong.
Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup. Genggong dapat dibuat dari
bermacam bahan, seperti bilah bambu, pelepah enau, atau dari logam. Yang
mengatur nada pada genggong dalah getaran lidah dan tangan. Berikut
adalah gambar genggong.
7. Alat Musik Kolintang
Kolintang adalah alat musik tradisional Sumatera Selatan yang berupa
susunan logam kecil yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat
pemukul khusus. Alat musik ini sering dimainkan oleh masyarat suku
Komering pada saat upacara adat atau pertunjukan seni tradisional.
Kolintang di daerah lain di Indonesia memiliki nama yang beragam, di
Riau misalnya alat musik ini disebut dengan nama Calempong atau
Talempong.
Search Populer:
- tarian tradisional sumatera selatan
- alat musik tenun
- alat musik bangka belitung
- alat musik tradisional sumatera selatan wikipedia
- alat musik kenong basemah
- alat musik dari bengkulu
- lagu tradisional sumatera selatan
- senjata sumatera selatan
0 Response to "Alat Musik Tradisional Sumatera Selatan ( Artikel Lengkap ) "