Senjata Tradisional Indonesia dari 35 Provinsi, Nama, Gambar, dan Asalnya Bagian 1
Senjata Tradisional
- Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang paling
besar di dunia. Kekayaan budaya tersebut sebagai warisan dari nenek
moyang, kita perlu kita lestarikan dan kita berdayakan supaya tidak
punah dimakan zaman. Salah satu yang perlu kita kenal dari budaya
tersebut misalnya adalah beragam senjata tradisional yang dulunya akrab
dengan kehidupan para pendahulu kita. Nah sebagai permulaan,
dikesempatan ini kami akan memperkenalkan senjata-senjata tradisional
Indonesia tersebut yang berasal dari 35 provinsi lengkap dengan nama,
gambar dan penjelasannya. Silakan disimak!
Senjata Tradisional
Dalam kehidupan masyarakat Indonesia di masa silam, senjata tradisional
memiliki peranan penting dalam fungsi praktisnya sebagai sarana
perlindungan diri, alat perang, maupun sebagai alat untuk mempertahankan
hidup. Akan tetapi, senjata-senjata tersebut kini telah beralih
kegunaan dan lebih menonjolkan fungsi estetisnya sebagai pelengkap pakaian adat.
Nah, langsung saja, berikut ini kita mulai pembahasan dari beragam
senjata tradisional dari provinsi-provinsi di sekitar Pulau Sumatera.
1. Senjata Tradisional Aceh
Senjata tradisional Aceh bernama Rencong atau
dalam bahasa setempat disebut Rintjong. Rencong adalah sebilah pedang
pendek dengan gagang atau pegangan yang dibuat melengkung 90 derajat.
Senjata tradisional ini telah ada semenjak masa Kesultanan Aceh pada
kepemimpinan sultan pertamanya yakni Sultan Ali Mughayat Syah. Dahulunya
rencong digunakan sebagai alat perlindungan diri bagi para pria
bangsawan. Namun, kini ia lebih berfungsi sebagai pelengkap hiasan
pakaian adat Aceh Ulee Balang.
Karena kepopuleran Rencong, terkadang masyarakat dunia bahkan sampai menjuluki Aceh dengan sebutan "Tanah Rencong".
2. Senjata Tradisional Sumatera Utara
Orang Batak di Sumatera Utara memiliki senjata tradisional yang bernama Piso Gaja Dompak.
Pisau ini adalah sebuah senjata berupa pisau dengan ukiran penampang
berbentuk gajah pada bagian tangkai senjatanya. Piso Gaja Dompak
dahulunya digunakan secara terbatas pada kalangan raja-raja Batak dan
mulai ada sejak masa kepemimpinan Raja Sisingamaraja I. Kekuatan
supranatural yang diyakini dimiliki oleh pisau ini membuat ia tidak
dibuat secara masal dan hanya diwariskan secara turun temurun.
3. Senjata Tradisional Riau
Masyarakat Melayu Riau memiliki senjata tradisional yang bernama Pedang Jenawi.
Pedang ini adalah sebuah pedang panjang yang bilahnya terbuat dari
baja. Bentuk bilahnya sendiri lurus dan meruncing di bagian ujungnya.
Pedang Jenawi dulunya digunakan para panglima perang Kerajaan
Sriwijaya sebagai sarana perlindungan diri dan alat menyerang lawan.
Keberadaannya kini mulai langka, padahal semakin banyak kolektor senjata
tradisional yang selama ini terus memburunya.
Selain Pedang Jenawi, sebetulnya ada beberapa senjata tradisional
Riau lainnya yang tak kalah unik. Di antaranya yang tergolong senjata
pendek seperti jembia, beladau, belati, keris, badik, dan sabit; serta
senjata panjang seperti kojou, tombak, seligi, dan sundang.
4. Senjata Tradisional Sumatera Barat
Suku Minang di Sumatera Bara memiliki senjata tradisional yang bernama Karih. Karih adalah sebuah senjata berbentuk seperti keris tapi tidak memiliki lekuk-lekukan seperti keris di Jawa.
Dahulunya, Karih digunakan untuk perlindungan diri dari musuh atau
binatang buas saat para pria tengah bekerja. Ia diletakan diselipkan
depan pinggang agar sewaktu-waktu mudah diambil. Untuk saat ini, karih
biasanya hanya dikenakan para mempelai pria sebagai pelengkap pakaian
adat yang dikenakannya.
5. Senjata Tradisional Kepulauan Riau
Dalam budaya masyarakat Kepulauan Riau, dikenal senjata tradisional yang bernama Badik Tumbuk Lado. Senjata ini berupa sebuah senjata tikam yang berukuran panjang antara 27 sd 29 cm dan lebar antara 3,5 sampai 4,0 cm.
Dahulunya, badik tumbuk lado digunakan para pria sebagai pelengkapan
berburu dan alat perlindungan diri. Namun, saat ini fungsinya telah
beralih menjadi pelengkap pakaian adat Kepulauan Riau yang biasa
dikenakan mempelai pria saat upacara pernikahannya.
6. Senjata Tradisional Kepulauan Bangka Belitung
Masyarakat Bangka Belitung sebetulnya memiliki beragam jenis senjata
tradisional, hanya saja yang paling dikenal di kancah Nusantara adalah
senjata yang bernama Siwar Panjang. Siwar Panjang adalah sebuah pedang lurus, rata, pipih dan ringan yang 2 matanya tajam seperti silet.
Senjata yang sekilas mirip dengan Mandau khas suku Dayak di
Kalimantan ini dulunya digunakan sebagai alat perang masyarakat Bangka
saat melawan penjajahan merebut kemerdekaan.
7. Senjata Tradisional Jambi
Masyarakat Melayu Jambi juga memiliki senjata tradisional yang sama dengan senjata tradisional masyarakat Kepulauan Riau, yakni Badik Tumbuk Lado. Tak mengherankan, masyarakat kedua provinsi ini secara historis dan antropologis memang memiliki kedekatan budaya.
Namun, antara badik Tumbuk Lado dari Jambi dan yang dari Kepulauan
Riau terdapat sedikit perbedaan ciri khas. Badik tumbuk lado khas Jambi
umumnya cenderung lebih pendek dan memiliki ukiran yang lebih banyak.
8. Senjata Tradisional Sumatera Selatan
Sumatera Selatan memiliki senjata tradisional yang bernama Tombak Trisula. Tombak ini berupa sebuah pedang kecil dengan mata tiga.
Tombak Trisula diyakini berasal dari budaya Hindu dan Budha yang
sempat berkembang di wilayah Kerajaan Sriwijaya di masa silam. Keyakinan
ini didasari oleh kemiripan bentuk senjata tradisional ini dengan
senjata tombak trisula milik Dewa Siwa dalam mitologi agama Hindu.
Baca Juga:
Alat Musik Tradisional NTB ( Artikel Lengkap )
9. Senjata Tradisional Bengkulu
Ada 3 jenis senjata tradisional yang dikenal dalam budaya masyarakat Bengkulu. Ketiganya adalah Badik, Kuduk, dan Rudus. Badik adalah sebuah pisau kecil bermata satu yang digunakan sebagai sarana perlindungan diri.
Kuduk adalah senjata tusuk tajam dengan ujung meruncing, ia juga
disebut senjata Rambai ayam karena bentuknya seperti taji ayam Bangkok.
Sementara Rudus adalah pedang panjang yang dulunya digunakan sebagai
alat perang.
10. Senjata Tradisional Lampung
Masyarakat adat Lampung mengenal banyak ragam dan jenis senjata
tradisional, seperti Candung (Golok), Kekhis (Keris), Badik, Lading
(Pisau), dan Terapang. Kendati begitu, yang paling unik di antara semua
senjata tradisional Lampung tersebut adalah Terapang.
Terapang adalah senjata yang berwujud seperti sebulah keris
dengan lekukan yang hanya sedikit, bahkan nyaris rata. Perlu diketahui
bahwa, Terapang juga dikenal dalam budaya masyarakat Melayu di Provinsi
lainnya.
11. Senjata Tradisional Jawa Barat
Masyarakat Sunda di Jawa Barat mengenal beragam perkakas senjata dalam
kehidupannya sehari-hari. Salah satu yang cukup dikenal adalah senjata
tradisionalnya yang bernama Kujang.
Kujang diperkirakan mulai ada sejak awal abad 8 M. Ia dibuat
dari baja yang ditempa dan dilengkapi beragam bahan pamor. Panjangnya
tidak lebih dari 25 cm dengan berat sekitar 300 gr. Beberapa ahli
meyakini kata “Kujang" sejatinya berasal dari kata “Kudihyang”, kudi
berarti Manusia dan Hyang berarti Tuhan. Kujang sendiri sebetulnya
secara struktur tidak memungkinkan untuk dijadikan sarana perlindungan
diri. Ia lebih menonjolkan sisi estetisnya dibanding sisi praktisnya.
12. Senjata Tradisional Banten
Masyarakat Banten secara umum memiliki kedekatan budaya dengan
masyarakat Sunda di Jawa Barat. Oleh karena itu, beberapa simbol budaya
antara keduanya juga banyak kemiripan. Hal ini dapat dilihat dari jenis
senjata tradisional yang digunakan masyarakatnya di masa silam.
Masyarakat Banten juga menggunakan Kujang sebagai
senjata tradisionalnya. Kujang khas Banten sama seperti Kujang yang
berasal dari Jawa Barat, baik secara struktur, bahan pembuatan, maupun
dari sisi fungsinya.
13. Senjata Tradisional Jakarta
Hingga saat ini, kita bisa melihat kebiasaan masyarakat suku Betawi, utamanya para pria yang selalu menyelipkan Golok di
pinggang ketika memakai pakaian adatnya. Golok memang memiliki 2 fungsi
dalam budaya Betawi, yang pertama sebagai aksesoris yang mempercantik
penampilan saat mengenakan pakaian adat, dan fungsi praktis sebagai
senjata tradisional.
Golok khas Betawi memiliki satu bagian mata yang tajam.
Sementara satu bagian lainnya tidak tajam. Ia juga dilengkapi dengan
serangka yang dipakai pada saat golok tidak sedang digunakan.
Baca Juga:
Alat Musik Tradisional Bengkulu ( Artikel Lengkap )
14. Senjata Tradisional Jawa Tengah
Selama ini, Suku Jawa di Jawa Tengah mengenal Keris sebagai
senjata tradisionalnya. Keris adalah sebuah senjata tikam yang termasuk
golongan belati. Bentuknya menyempit ke bagian ujung dengan bilah yang
berkelok-kelok.
Beberapa keris memiliki serat-serat logam berwarna cerah di bagian
bilahnya yang berfungsi sebagai pamor untuk mempercantik tampilannya.
Selain itu, keris juga diyakini dapat diisi oleh kekuatan supranatural
tertentu untuk meningkatkan keampuhannya.
Keris sejak 2005 lalu telah terdaftar sebagai Warisan Budaya Dunia Non-Bendawi Manusia di UNESCO.
15. Senjata Tradisional Yogyakarta
Masyarakat Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat secara antropologis
memiliki budaya masyarakat Jawa Tengah. Keduanya memang berasal dari
satu suku yang sama yaitu Suku Jawa. Oleh karenanya, senjata tradisional
yang dikenal masyarakat Yogyakarta sama dengan senjata tradisional yang
dikenal masyarakat Jawa Tengah, yaitu Keris.
Dalam budaya masyarakat Yogyakarta, keris biasanya diselipkan di bagian belakang pinggang bersama serangkanya yang penuh ukiran.
16. Senjata Tradisional Jawa Timur
Masyarakat Madura di Jawa Timur memiliki senjata tradisional yang khas
dan berbeda dengan senjata tradisional suku-suku lainnya di Indonesia.
Senjata tersebut bernama Celurit.
Celurit Madura secara praktis berfungsi sebagai alat
pertanian yang membantu para peternak Madura mencari pakan untuk sapi
dan kerbaunya. Ia juga secara khusus dapat berguna sebagai identitas
status sosial masyarakat kaum pria dan sarana perlindungan diri dari
musuh atau binatang buas.
Search Populer:
- Senjata Tradisional Indonesia dari 35 Provinsi
- senjata tradisional 34 provinsi dan keterangannya
- senjata tradisional dan keterangannya
- senjata tradisional kalimantan utara
- senjata tradisional madura
- senjata tradisional mandau
- rumah adat tradisional
- senjata tradisional rencong
- senjata tradisional jawa tengah
- Nama dan Gambar Senjata Tradisional
- Gambar Dan Nama Senjata Tradisional Dari 33 Provinsi
- 11+ Senjata Tradisional Indonesia
- senjata tradisional dan Gambarnya
- senjata tradisional kalimantan utara
- rumah adat tradisional dan Penjelasannya
- senjata tradisional Riau
- senjata tradisional 35 provinsi
- alat musik adat Terlengkap
- senjata tradisional Sumbar
- senjata tradisional Terlengka[
0 Response to "Senjata Tradisional Indonesia dari 35 Provinsi, Nama, Gambar, dan Asalnya Bagian 1"