Suku - Suku Yang ada Di Sulawesi Selatan Lengkap
Suku Makassar
Suku Makassar, sebagai suku terbesar di Sulawesi Selatan, menyimpang
sejarah yang sangat panjang. Dalam catatan sejarah yang tertulis dalam
“lontara”, suku Makassar sudah menguasai Pulau Sulawesi sejak abad
ke-16. Bahkan kekuasaan orang-orang Suku Makassar saat itu meliputi
Seluruh pulau Sulawesi, Sebagian Kalimantan, Sebagian Pulau Maluku, Nusa
Tenggara, Hingga Timor-Timur (Timor Leste saat ini). Suku Makassar
sendiri terdiri dari beberapa sub suku yang tersebar luas di selatan
pulau Sulawesi, tersebar dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar,
Je’neponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, Maros, dan Pangkep.
Suku Bugis
Suku Bugis adalah suku yang tergolong ke dalam suku suku Deutero-Melayu,
atau Melayu muda. Masuk ke Nusantara setelah gelombang migrasi pertama
dari daratan Asia tepatnya Yunan. Penyebaran Suku Bugis di seluruh Tanah
Air disebabkan mata pencaharian orang-orang bugis umumnya adalah
nelayan dan pedagang. Sebagian dari mereka yang lebih suka merantau
adalah berdagang dan berusaha (massompe‘) di negeri orang lain. Hal lain
juga disebabkan adanya faktor historis orang-orang Bugis itu sendiri di
masa lalu.
Suku Mandar
Orang Mandar sebagian besar berdiam di wilayah Majene dan Mamuju di
Provinsi Sulawesi Barat. Yang sering mengaku sebagai orang Mandar adalah
penduduk Majene, penduduk Mamuju sebaliknya lebih senang disebut orang
Mamuju. Kedua suku bangsa ini memang memperlihatkan ciri kehidupan
sosial dan budaya yang sama di mata orang luar. Selain mendiami kedua
wilayah tersebut, orang Mandar juga mendiami sebagian daerah di wilayah
Polewali-Mamasa. Jumlah populasinya sekarang sekitar 400.000 jiwa.
Suku Toraja
Suku bangsa ini mendiami sebagian jazirah Sulawesi Selatan bagian utara.
Kata Toraja diberikan oleh penduduk asli Sulawesi Tengah untuk menyebut
kelompok etnis yang berdiam di pedalaman dan pegunungan, to artinya
orang, dan ri aja artinya dari gunung. Orang Toraja sendiri zaman dulu
menyebut kelompoknya berdasarkan wilayah tempat tinggalnya, yaitu
Sa'dan, dari nama sebuah sungai yang mengalir lewat wilayah mereka.
Karena itu sering juga disebut sebagai Toraja Sa'dan. Dan kalau dilihat
dari bahasa mereka disebut pula orang Toraja Tae.
Suku Bentong
Suku Bentong merupakan suku yang berdiam di desa Bulo-Bulo, Kecamatan
Pujananting, Kabupatn Barru, Sulawesi Selatan. Populasi suku ini
diperkirakan mencapai 25.000 jiwa, yang mana mayoritas memeluk agama
Islam. Mata pencaharian utama suku Bentong adalah bercocok tanam.
Sehari-hari, suku ini berkomunikasi dalam bahasa Bentong. Suku Bentong
sering digolongkan ke dalam kelompok suku Terasing, karena mereka
membuat pemukiman yang jauh terpencil dari masyarakat lain. Mereka suka
berkelana di hutan sambil mencari dan berburu apa saja yang mereka
temukan di hutan untuk kebutuhan hidup mereka.
Suku Duri
Suku Duri terdapat di Kabupaten Enrekang, di daerah pegunungan yang
berhawa sejuk di tengah-tengah Propinsi Sulawesi Selatan, berbatasan
dengan Tanah Toraja. Pemukiman orang Duri terdapat di kecamatan Baraka,
Alla dan Anggeraja yang seluruhnya berjumlah 17 desa. Mereka tinggal
dekat dengan jalan yang dapat dilalui mobil. Hanya sedikit yang bermukim
di daerah pegunungan yang tinggi.
Suku Enrekang
Suku Enrekang masih berhubungan erat dengan Bugis . Pada umumnya
berdomisili di Kabupaten Enrekang provinsi Sulsel. Sejak abad XIV,
daerah ini disebut MASSENREMPULU yang artinya meminggir gunung atau
menyusur gunung, sedang sebutan Enrekang dari ENDEG yang artinya NAIK
DARI atau PANJAT dan dari sinilah asal mulanya sebutan ENDEKAN. Masih
ada arti versi lain yang dalam pengertian umum sampai saat ini bahkan
dalam Adminsitrasi Pemerintahan telah dikenal dengan nama “ENREKANG”
versi Bugis sehingga jika dikatakan bahwa Daerah Kabupaten Enrekang
adalah daerah pegunungan, sudah mendekati kepastian sebab jelas bahwa
Kabupaten Enrekang terdiri dari gunung-gunung dan bukit-bukit
Suku Konjo Pegunungan
Suku Konjo Pegunungan terutama tinggal di wilayah pegunungan di
Kecamatan Tinggi Moncong dengan kotanya Malino, hampir seluruh Kabupaten
Gowa dan Sinjai. Wilayah Kalimporo/Jannaya merupakan pusat wilayah
Konjo, yang memiliki keterikatan dengan daerah Tana toa lama dan
desa-desa Konjo yang lain. Bahasa yang mereka pergunakan adalah bahasa
Konjo yang termasuk dalam kelompok bahasa Makasar dan serupa dengan
bahasa-bahasa lain di Sulawesi Selatan. Suku ini mendiami hampir seluruh
Kabupaten Gowa. Gowa bekas kerajaan yang menjadi obyek wisata, terletak
sekitar 30 km dari Ujung Pandang.
Suku Konjo Pesisir
Suku Konjo Pesisir mendiami empat kecamatan di sebelah tenggara dari
wilayah Bulukumba - Kajang, Herlang, Bonto Tiro dan Bonto Bahari. Yang
juga termasuk suku ini adalah suku Konjo Hitam, yang menempati daerah
sebelah barat dari Kajang. Suku Konjo Hitam ini memilih mempertahankan
cara hidup lama, seperti misalnya : memakai pakaian hitam, tidak
mengijinkan penggunaan peralatan modern (misalnya kursi, lampu,
kendaraan, sekolah) dan mempraktekkan ilmu sihir sebagai bagian dari
ibadah animistik mereka. Suku Konjo tinggal di Kabupaten Bulukumbu,
kurang lebih 209 km dari kota Ujung Pandang , Propinsi Sulawesi Selatan.
Nama lain suku ini adalah Kajang - merupakan perkampungan tradisional
khas suku Konjo.
Suku Luwu
Kerajaan Luwu adalah kerajaan tertua, terbesar, dan terluas di Sulawesi
Selatan yang wilayahnya mencakup Tana Luwu, Tana Toraja, Kolaka, dan
Poso. Perkataan “Luwu” atau “Luu” itu sebenarnya berarti “Laut”. Luwu
adalah suku bangsa yang besar yang terdiri dari 12 anak suku. Walaupun
orang sering mengatakan bahwa Luwu termasuk suku Bugis, tetapi
orang-orang Luwu itu sendiri menyatakan mereka bukan suku Bugis, tetapi
suku Luwu. Sesuai dengan pemberitaan lontara Pammana yang mengisahkan
pembentukan suku Ugi’ (Bugis) di daerah Cina Rilau dan Cina Riaja, yang
keduanya disebut pula Tana Ugi’ ialah orang-orang Luwu yang bermigrasi
ke daerah yang sekarang disebut Tana Bone dan Tana Wajo dan membentuk
sebuah kerajaan. Mereka menamakan dirinya Ugi’ yang diambil dari akhir
kata nama rajanya bernama La Sattumpugi yang merupakan sepupu dua kali
dari Sawerigading dan juga suami dari We Tenriabeng, saudara kembar dari
Sawerigading. Suku Luwu tinggal di Kabupaten Luwu dan sekitarnya.
Suku Kajang
Suku Kajang adalah salah satu suku yang tinggal di pedalaman Makassar,
Sulawesi Selatan. Secara turun temurun, mereka tinggal di Kecamatan
Kajang, Kabupaten Bulukumba. Bagi mereka, daerah itu dianggap sebagai
tanah warisan leluhur dan mereka menyebutnya, Tana Toa. Di Tana Toa,
suku Kajang terbagi menjadi dua kelompok, Kajang Dalam dan Kajang Luar.
Suku Kajang Luar hidup dan menetap di tujuh desa di Bulukumba. Sementara
suku Kajang Dalam tinggal hanya di dusun Benteng. Di dusun Benteng
inilah, masyarakat Kajang Dalam dan Luar melaksanakan segala
aktifitasnya yang masih terkait dengan adat istiadat.
Search Populer:
- Daftar Suku di indonesia
- suku di indonesi terlengkap
- suku di indonesia
- suku di indonesia beserta gambarnya
- macam suku sulawesi
- nama suku yang menetap di pegunungan bagian utara sulawesi selatan
- bahasa daerah sulawesi selatan
- kebudayaan sulawesi selatan
- provinsi sulawesi selatan
- Suku Di Sulawesi Selatan
- Daftar Suku Di Sulawesi Selatan
- Kumpulan Suku Di Sulawesi Selatan
- Suku Di Sulawesi Selatan Terlengkap
0 Response to "Suku - Suku Yang ada Di Sulawesi Selatan Lengkap"