Tempat Bersejarah di Indonesia Candi Ngempon
Candi Ngempon atau disebut juga Candi Muncul adalah salah satu dari
candi Hindu yang berada di wilayah Kabupaten Semarang. Candi Ngempon
terletak di Kelurahan Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang,
berjarak sekitar dua kilometer dari Pasar Karangjati. candi Ngempon
merupakan peninggalan Wangsa Sanjaya yang dibangun pada abad ke-8,
Candi
Ngempon terletak di lembah yang merupakan areal persawahan, candi
dikelilingi dangan pagar yang sengaja dibuat untuk membatasi sekitar
candi. Disamping itu posisi candi dekat dengan sungai. Candi terdiri
atas sembilan bangunan candi, namun yang sekarang berdiri hanya empat.,
ke empat candi yang sudah di rekonstruksi tersebut letaknya di tengah
tengah areal. Sepintas candi-candi yang sudah direkonstruksi tersebut
tampak sama, karena dari detil, lengkung dan ornamennya sangat persis,
namun sejatinya ada satu candi yang berukuran lebih besar dari yang
lain.
Sementara
lima candi yang tidak di rekonstruksi posisinya ada di belakang candi
yang sudah direkonstruksi. Pondasinya ditumpuki bebatuan yang nota bene
reruntuhan candi tersebut. Sangat sulit kiranya memperkirakan besaran
candi yang belum di bangun tersebut apalagi bentuknya tetapi diduga dari
tumpukan batu yang ada candi tersebut ukurannya lebih kecil dari candi
yang sudah dibangun.
Pembangunan candi tersebut dikerjakan pada
tahun 1952 oleh Dinas Purbakala untuk menyusun sebuah candi dari
reruntuhan tersebut. Dalam perkembangannya, pada tahun 2006 Balai
Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah menyusun lagi sebuah candi
yang ukurannya lebih kecil dari yang pertama. Ditempat ini ditemukan 9
titik pondasi candi, tetapi saat ini baru 4 candi saja yang sudah
selesai direkonstruksi
Sebenarnya didalam candi Ngempon terdapat
patung yang ditemukan antara lain Durga, Ganesha, Kinara Kinari, dan
nandi. Arca-arca tersebut berukuran satu meteran. Dan kini disimpan di
Museum Ronggowarsito Semarang.
Candi Ngempon memiliki 9 candi
namun yang sudah di rekonstruksi oleh pemerintah daerah setempat hanya 4
candi saja. Besar ukuran dari candi-candi tersebut sepintas tampak sama
dan hanya satu candi saja yang berukuran lebih besar.
Diyakini disekitar area Candi Ngempon dahulu kala merupakan tempat sebagai pusat penggemblengan para kasta Barahmana yang dididik untuk menjadi sebagai seorang Mpu atau Empu
baik dalam bidang olah kanuragan, sastra budaya maupun dalam bidang
kerohanian. Karena menilik dari sejarah yang ada maka 9 Candi tersebut
dikenal masyarakat dengan sebutan “Ngempon” yang berasal dari kata Empu atau Ngempu.
Sejarah Candi Ngempon Kabupaten Semarang
Candi Ngempon awalnya ditemukan
secara tidak sengaja oleh petani yang bernama Kasri pada tahun 1952.
Saat itu Kasri sedang mencangkul bersama kakeknya disawah. Awalnya Kasri
hanya menemukan sebuah batu Andesit yang polos dan memiliki ukuran 40m2
tetapi setiap kali melanjutkan dalam mencangkulnya batu-batu Andesit
polos semakin banyak lagi ditemukan.
Selain batu-batu Andesit yang ditemukan di Candi Ngempon
pada saat itu, ditemukan juga sepuluh buah patung antara lain, patung
Dewi Durga, patung Ganesha, Kinara Kinari dan juga patung Nandi dan
lain-lain.
Arca-arca tersebut yang telah ditemukan di Candi Ngempon Kecamatan Bergas saat ini disimpan di Museum Ronggowarsito Semarang.
Saat pertama kali ditemukan 9 Candi tersebut sudah dalam keadaan tidak
tertata atau bubrah karena terkena longsorang tanah dan tertimbun.
Pada tahun 1952 Dinas Purbakala mengunjungi Candi Ngempon yang telah rusak dan menyusun kembali sebuah candi yang telah runtuh tersebut. Dan pada tahun 2006 Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah menyusun lagi satu buah candi yang ukurannya lebih kecil cila dibanding dengan candi yang pertama.
Candi Ngempon yang merupakan peninggalan sejarah dari Agama Hindu sampai saat ini sudah diruwat oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia.
Tidak jauh dari lokasi Candi Ngempon juga terdapat Petirtaan Kuno
yang berada di Kelurahan Derekan Kabupaten Semarang. Petirtaan Kuno
tersebut berupa pemandian air hangat yang sekarang banyak dikunjungi
oleh wisatwan lokal terlebih lagi saat menjelang puasa atau yang sering
dikenal masyarakat dengan sebutan “Padusan“.
Peninggalan Sejarah Lainnya:
0 Response to "Tempat Bersejarah di Indonesia Candi Ngempon"