Tempat Bersejarah di Indonesia Candi Selogriyo
Di lereng timur kaki Gunung Sumbing ,berdiri megah candi berusia
ratusan tahun yaitu Candi Selogriyo. Candi ini terletak di lokasi
terpencil dari pemukiman penduduk, dan tersembunyi diantara bukit
Giyanti , Condong dan Malang. Candi Selogriyo berdiri berdiri megah di
Dusun Campurrejo , Desa Kembangkuning Kecamatan Windusari , Kabupaten
Magelang. Konon candi ini merupakan peninggalan masa kejayaan Hindu abad
ke-8 Masehi. Candi Selogriyo adalah sebuah peninggalan purbakala candi
ini diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Mataram Hindu.
Candi
Selogriyo, yang disebut-sebut sebagai peninggalan Wangsa Sanjaya pada
abad ke-8, Konon, candi ini dibangun pada zaman yang sama dengan candi
di dataran tinggi Dieng. terletak di puncak sebuah bukit. Luas puncak
bukit tempat dibangunnya Candi Selogriyo sekitar 300 meter persegi.
Sedangkan tanah milik Pemerintah Kabupaten Magelang, yang terentang
mulai gerbang utama candi sampai pagar di puncak bukit, seluas 1.195
meter persegi.
Candi
Selogriyo berada di lereng timur dengan ketinggian 740 mdpl. Secara
administratif, candi ini berada di Desa Candisari, Kecamatan Windusari,
Kabupaten Magelang. Route yang terdekat adalah jalur Magelang-Bandongan.
Sesampai di Pasar Bandongan belok ke kanan menuju kecamatan Windusari.
Di sebuah pertigaan terdapat papan petunjuk arah ke candi. Memasuki
gapura Dusun Campur Rejo hingga gerbang utama Candi Selogriyo, lebar
jalan rata-rata hanya sekitar satu meter. Sebagian jalan menuju
Selogriyo sudah dipaving. Sebagian lainnya, jalan setapak yang membelah
areal persawahan penduduk, masih tetap dibiarkan sebagai jalan tanah.
Candi
Selogriyo berada di lereng Timur kumpulan tiga bukit yakni Bukit
Condong, Giyanti dan Malang di Desa Campur Rejo,Kec.Windusari,
Kab.Magelang.Candi Selogriyo adalah peninggalan masa Hindu sekitar abad
ke-9 yang antara lain ditandai arah hadap pintu ke Timur, adanya arca
Ganesha, Durga, Agastya di candi tersebut.Candi ini ditemukan dalam
keadaan runtuh dan direkonstruksi menjadi bentuk seperti sekarang ini.
Arsitektur
Indonesia Klasik berlatar belakang agama Hindu ini menghadap ke arah
timur. Di empat sisi dinding bangunan candi terdapat lima relung tempat
arca-arca perwujudan dewa. Arca-arca tersebut adalah Durga
Mahisasuramardini (dinding utara), Ganesha (dinding barat), Agastya
(dinding selatan), sertaNandiswara dan Mahakala (dinding timur).
Salah satu keistimewaan candi tanpa perwara ini adalah kemuncaknya yang berbentuk buah keben. Kemuncak tersebut disebut amalaka.
Salah satu keistimewaan candi tanpa perwara ini adalah kemuncaknya yang berbentuk buah keben. Kemuncak tersebut disebut amalaka.
Pada
bulan Desember 1998, candi ini hancur karena bukit tempat bangunan
berdiri mengalami kelongsoran. Proses rekonstruksi ulang selesai
dilakukan pada tahun 2005.
Akses menuju lokasi candi dari pemukiman penduduk hanya berupa jalan setapak dengan kontur tanah berbatu sepanjang sekitar 2 kilometer. Hal ini tentu cocok bagi yang suka hiking menjelajah alam sambil menikmati suasana pedesaan nan asri . Di candi ini terdapat mata air berbentuk mirip pancuran , lokasinya berjarak sekitar 10 meter dari candi. Menurut keyakinan warga setempat, konon air pancuran tersebut dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit dan memberi awet muda. Pemandangan di sekitar candi sangat indah dan udaranya segar karena terletak di kaki gunung. Menurut sesepuh warga sekitar, Candi Selogriyo merupakan tempat ibadah dan pemujaan para pendeta Hindu atau tempat raja menyepi.
Akses menuju lokasi candi dari pemukiman penduduk hanya berupa jalan setapak dengan kontur tanah berbatu sepanjang sekitar 2 kilometer. Hal ini tentu cocok bagi yang suka hiking menjelajah alam sambil menikmati suasana pedesaan nan asri . Di candi ini terdapat mata air berbentuk mirip pancuran , lokasinya berjarak sekitar 10 meter dari candi. Menurut keyakinan warga setempat, konon air pancuran tersebut dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit dan memberi awet muda. Pemandangan di sekitar candi sangat indah dan udaranya segar karena terletak di kaki gunung. Menurut sesepuh warga sekitar, Candi Selogriyo merupakan tempat ibadah dan pemujaan para pendeta Hindu atau tempat raja menyepi.
Peninggalan Sejarah Lainnya:
- 1. Tempat Bersejarah di Indonesia Candi Klero
- 2. Tempat Bersejarah di Indonesia Candi Lumbung
- 3. Tempat Bersejarah di Indonesia Candi Ngawen
- 4. Tempat Bersejarah di Indonesia Candi Ngempon
- 5. Tempat Bersejarah di Indonesia Candi Plaosan
- 6. Tempat Bersejarah di Indonesia Candi Pringapus
- 7. Tempat Bersejarah di Indonesia Candi Sajiwan
- 8. Tempat Bersejarah di Indonesia Candi Selogriyo
0 Response to "Tempat Bersejarah di Indonesia Candi Selogriyo"