Daftar Candi Peninggalan Agama Hindu di Indonesia Lengkap
Agama
hindu di Indonesia dibawa oleh para musafir dari India dan Tiongkok.
Dari beberapa musafir yang terkenal adalah Maha Resi Agastya dari India
yang lebih terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana. Gaung
budaya hindu mulai terdengar pada abad ke-4 dengan berdirinya Kerajaan
Tarumanegara. Serta kerajaan hindu kuno adalah Kerajaan Mataram.
Teori Vaishya adalah teori
kedatangan agama hindu di Indonesia yang dibawa oleh pedagang Hindustan
yang melakukan perkawinan dengan penduduk asli Indonesia. Ada juga teori
Kshatrya yang berpendapat prajurit Hindustan setelah perang pergi
berlibur ke nusantara. Teori Brahmana mengambil sudut pandang
tradisional dengan berpendapat misionaris hindu menyebarkan agama kepada
penduduk local. Teori terakhir adalah teori nasionalis yang berpendapat
para bangsawan menganut agama ini ketika kembali dari perjalanan di
Hindustan.
Seiring berkembangnya agama
hindu, didirikanlah candi-candi yang digunakan untuk ibadah, upacara
ritual dan juga pemujaan terhadap dewa. Ada tiga dewa dalam agama hindu.
Dewa Brahma sebagai pencipta, Dewa Wisnu sebagai pemelihara dan Dewa
Siwa sebagai pelebur.
Candi-candi ini tersebar di
sepanjang Pulau Jawa yaitu, Jawa Tengah, jawa Timur dan jawa Barat. Pada
dasarnya candi-candi tersebut memiliki arsitektur yang sama. Namun yang
membedakan adalah aksen dan ornament didalamnya. Ada beberapa candi di
Indonesia yang bisa dikunjungi.
- Candi Prambanan – Yogyakarta
Candi Prambanan atau disebut
juga sebagai Candi Roro Jonggrang karena erat kaitannya dengan legenda
Roro Jongrang yang ingin dipersunting oleh Bandung Bondowoso. Karena
Roro Jongrang tidak berniat menikah dengannya. Maka Roro Jongrang
membuat syarat dengan harus membangun 1000 candi dalam satu malam.
Karena syarat itu Bandung
Bondowoso mengerahkan seluruh keahliannya dengan bantuan jin.
Candi-candi tersebut akhirnya akan selesai sebelum fajar, tapi Roro
Jongrang dengan akalnya dapat membuat candi-candi tersebut gagal
terbangun. Bandung Bondowoso mengetahui kalau Roro Jongrang lah yang
menggagalkannya. Maka dikutuklah Roro jongrang dan menjadi bagian dari
candi.
Candi ini dibangun pada masa
Kerajaan Mataram yang menurut arkeolog dibangun pada abad ke-9. Candi
ini dibangun untuk menghormati Dewa Siwa. Hal ini diperkuat dengan
tulisan dalam prasasti Siwagraha yang dalam bahasa sansekerta yang
artinya Rumah Siwa. Di dalam candi ini terdapat patung Dewa Siwa
setinggi 3 meter yang konon patung itu adalah Roro Jonggrang.
- Candi Arca Gupolo – Yogyakarta
Keunikan candi ini, karena
candi ini satu-satunya yang hanya terdiri dari arca. Terdapat 7 arca
yang memiliki aksen candi agama hindu pada umumnya. Seperti arca agastya
yang besarnya mencapai 2 meter. Arca agastya ini identik dengan
trisula. Dimana trisula adalah simbol dewa Siwa.
Candi ini terdapat di
kelurahan Sambirejo, kecamatan Prambanan, Yogyakarta. Candi ini memiliki
kekhasan karena terdapat sumur abadi di dalam kompleks candi. Sumur
yang banyak digunakan penduduk di kala musim kemarau panjang. Karena
tidak pernah kering sejak ditemukan.
Candi ini kononnya masih
memiliki hubungan dengan candi Prambanan. Gupolo adalah nama patih untuk
raja Ratu Boko yang memiliki candi ratu boko. Ratu boko sendiri adalah
nama dari ayah Roro Jonggrang (Candi Prmabanan) jadi ketika candi
tersebut masih memiliki hubungan
- Candi Cetho _ Jawa Tengah
Candi yang dibangun pada
abad ke-15 ini berada di bagian barat pegunungan lawu, daerah
karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada masa Sejarah Kerajaan Majapahit akhir. Candi ini ditemukan oleh pemerintah Hindia-belanda karena terkubur dialam tanah reruntuhan.
Program penggalian dimulai
pada tahun 1928. Hal tersebut tertuang dalam tulisan Van de Vlies ada
tahun 1842 dan dipertegas oleh penelitian A.J. Bernet Kempers.
- Candi Sukuh – Jawa Tengah
Candi yang memiliki
arsitektur unik seperti Suku Maya di Meksiko, Suku Inca di Peru dan
bentuknya mirip piramida di Mesir. Candi yang terletak di Karanganyar,
Jawa Tengah. Letaknya tidak jauh dari Cnadi Cetho. Candi ini adalah
candi terkecil di Jawa Tengah dan area candi yang tergolong sempit.
Para arkeolog meyakini bahwa
candi ini adalah candi peninggalan agama hindu. Hal ini ditandai dengan
adanya tempat pemujaan Lingga dan Yoni. Menurut para ahli Lingga dan
Yoni adalah simbol seksualitas manusia.
- Candi Dieng – Jawa Tengah
Dieng yang berasal dari
bahasa sansekerta yaitu Dihyang yang memiliki arti arwah para leluhur.
Candi ini terdapat did daerah dataran tinggi Jawa Tengah. Tepatnya di
daerah Dieng. Menurut penilitian candi ini dibangun pada masa kerjaan
Mataram Hindu.
Di dalam candi ini terdapat
beberapa arca Dewa Siwa, Dewa Wisnu, Agatsya dan juga Ganesha. Kompleks
Candi Dieng memiliki keunikan. Candi candi yang terdapat dalam komplek
candi dinamakan seperti tokoh pewayangan. Contohnya Candi Arjuna, Candi
Gatotkaca, Candi Bima, Candi Semar, Candi Srikanci, Candi Dwarawati,
Candi Puntadewa dan Candi Sembrada.
- Candi Gedong Songo – Jawa Tengah
Kompleks Candi Gedong Songo
memiliki jumlah candi sebanyak 9 buah. Oleh sebab itu dinamakan Gedong
Songo yang artinya Gedung sembilan. Candi yang diperkirakan dibangun
pada periode Wangsa Seilendra atau sekitar abad ke 9 Masehi. Candi ini
dibangun pada masa Mataram hindu.
Candi ini baru ditemukan
pada tahun 1840 oleh Stamford raffles ketika melakukan penelitian di
gunung Ungaran. Tepatnya di desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Semarang
Jawa Tengah.
- Candi Penataran – Jawa Timur
Candi yang khusus memuja
dewa Siwa ini dibangun pada masa raja Srengga dari kerjaan kediri. Candi
ini juga masih digunakan pada masa raja Wirakramawardhana di era sejarah kerajaan majapahit sekitar 1415 masehi. Candi ini Masih digunakan untuk upacara keagamaan.
Menurut sejarah Candi ini
awalnya bernama Candi palah menurut prasasti yang terdapat disekitar
candi. namun karena candi ini terletak di daerah Penataran, kecamatan
Nglegok Blitar. Maka candi ini dinamakan candi Penataran dan merupakan
kompleks candi termegah di daerah Jawa Timur dan sekitar gunung Kelud.
- Candi Kidal – Jawa Timur
Candi ini terdapat didaerah
Malang Jawa Timur. Candi ini dibangun sekitar 1248 dan dilakukan
pemugaran pada tahun 1990 oleh pemerintah Indonesia. Uniknya candi Kidal
adalah candi ini tidak saja digunakan untuk upacara pemujaan dewa
semata. Candi ini dibangun untuk penghormatan kepada raja kedua kerajaan
Singosari, Raja Anuspati.
Karena pada zaman Anuspati,
kerajaan Singosari merengkeh kemakmuran selama 20 tahun sebelum berakhir
karena Anuspati dibunuh oleh Panji Tohjaya saat terjadi kudeta.
Kejadian ini terjadi karena legenda kutukan Mpu Gandring.
- Candi Pringapus – Jawa Timur
Candi Pringapus dibangun
berdasarkan bentuk Gunung Mahameru. Gunung Mahameru dipercaya oleh
masyarakat Hindu Kuno sebagai tempat berdiamnya para dewa. Pemahaman ini
dapat dilihat dari relief hapsara hapsari yang terdapat di dinding
candi. Hapsara hapsari adalah perwujudan manusia setengah dewa.
Candi ini dinamakan candi
Pringapus karena terdapat di daerah Pringapus, Kecamatan Ngadirejo,
Temanggung, Jawa tengah. Tepatnya 22 km daerah barat pusat kota
Temanggung. Candi ini hanya digunakan untuk pemujaan dewa Siwa saja.
- Candi Cangkuang – Jawa Barat
Candi ini ditemukan oleh tim
peneliti Harsoyo dan Uka Tjandrasasmita. Candi ini dipercaya berdiri
pada abah ke 8 masehi pada masa Purnawarman dari Tarumahegara dan awal
kerajaan Pajajaran. Candi ini merupakan candi untuk sekte Siwaistik,
atau pemuja dewa Siwa
Candi Cangkuang merupakan
satu-satunya candi hindu yang terdapat di tanah Sunda. Candi ini dapat
ditemui di daerah kampung Pulo, Leles, Garut. Tepatnya disamping makam
sesepuh Islam kampung Pulo, Mbah Dalem Arief Muhammad, di desa
Cangkuang.
Cangkuang sendiri berarti
daun yang sering digunakan masyarakat setempat untuk membuat tikar.
Candi ini telah mendapatkan pemugaran pada tahun 1974-1975. Namun baru
pada tahun 1976 di rekontruksi. Rekonstruksi menggunakan hanya 40% batu
candi sisanya semen dan pasir. serta besi.
- Candi Gunung Sari – Jawa Tengah
Candi yang terletak di
gunung Wukir, Kecamatan Salam, Magelang. Terletak di dataran tinggi dan
candi ini khusus menyembah Dewa Siwa atau masuk dalam golongan
Siwaistik. Candi ini berumur lebih tua dari candi Gunung Wukir yang
terletak tidak jauh dari kompleks candi ini. Hal itu didapat dari
prasasti yang terdapat dalam area candi.
- Candi Gunung Wukir – Jawa Tengah
Candi yang terletak di
lokasi yang sama dengan candi Gunung Sari ini berusia lebih muda. Hal
ini ditandai dengan usia batu andesit yang diperkirakan berusia 732
tahun. Luas area candi 50 x 50 m ditemukan prasasti canggal, altar
yoni, ptung lingga dan patung Andini (lembu betina). Candi ini tidak
banyak mendapat pemugaran sejak ditemukan. Itu dibuktikan masih
banyaknya bebatuan candi yang berserakan.
- Candi Jago – Jawa Timur
Candi yang menurut
penelitian dibangun abad ke 13 masehi pada masa kerajaan Singosari ini.
candi ini terdapat di daerah Tumpang, Malang Jawa timur. Di Candi Jago
terdapat dua cerita relief yang menjadi dasar pendirian candi, yakni
relief Kunjakarna dan Pancatantra. relief itu banyak menceritakan
kisah-kisah hindu salah satunya pernikahan Arjuna dengan Dewi Suparba.
Dalam area candi juga di
temukan prasasti Arca manjusri. Arca menceritakan tentang asal mula
pembangunan candi. Konon candi ini dibangun oleh Raja Kertanegara untuk
menghormati mendiang ayahnya Raja Wisnuwardhana.
- Candi Sambisari – Yogyakarta
Candi ini memiliki luas 50m x
48m ini dibangun di daerah Purwomartani, Sleman, Yogyakarta. Candi yang
memiliki keunikan karena berbentu puzzle. Namunpada abad ke-11 candi
ini tertutup tanah vulkanis akibat letusan Gunung Merapi. Candi ini
diketahui pertama kali pada tahun 1966 oleh petani desa Sambisari. Letak
dari batuan candi ini berada di kedalaman 6,5 meter dari permukaan
tanah.
Bentuk candi ini memiliki
keunikan. Pada bagian luar dikelilingi tembok berbentuk persegi. Di
dallam area itu terdapat tiga bangunan candi. Dua candi pendamping dan
satu candi utama. Di bagian utara ada patung Durga, di bagian selatan
ada patung Agastya, di bagian timur ada patung Ganesha, sedangkan di
bagian barat terdapat dua patung penjaga, yakni patung Mahakala dan
Nandiswara. Dibagian candi utama terdapat lingga dan yoni yang berukuran
cukup besar.
- Candi Asu – Jawa Tengah
Candi ini terletak 11 km
arah utara dari candi Ngawen. Sedangkan disekitar candi Asu juga
terdapat candi hindu lainnya yakni Candi Pendem dan Candi Lumbung. Candi
Asu dinamakan karena masyarakat lokal melihat bentuk anjing. Padahal
itu adalah patung Anandi yang merupakan lembu betina tunggangan Dewa
Siwa.
- Candi Kedulan – Yogyakarta
Candi yang ditemukan oleh
penambang pasi pada tahun 1993 ini terletak di daerah kedulan, Kecamatan
Kalasan Yogyakarta. Candi yang memiliki arsitektur dengan berciri khas
mulut kala bertaring bawah. Candi ini diperkirakan berdiri sekitar abad
ke-9 yaitu pada zaman Kerajaan mataram Kuno. Candi ini menurut
penelitian pernah tertimbun oleh berbagai lapisan tanah yang
diperkirakan akibat letusan gunung merapi pada abad ke-11 masehi
- Candi Kimpulan – Yogyakarta
Satu-satunya candi di daerah
Yogyakarta yang berada di dalam area kampus. Tepatnya di kampus
Universitas Islam Indonesia. Pada tahun 2009 ditemukan berkat adanya
proyek pembanguna perpustakaan UII yang sedang melakukan pembangunan
pondasi sedalam lima meter dibawah tanah. Candi dengan arsitek Siwaistik
ini diperkirakan dibangun pada kurun waktu antar abad ke-9 sampai abad
ke-10. Pada zaman kerajaan Mataram kuno. Masyarakat sekitar menyebutnya
sebagai Candi UII karena terletak di daerah kampus. namun pihak yayasan
kampus menamainya Pustakasala yang dalam bahasa sansekerta berarti
perpustakaan.
- Candi Barong – Yogyakarta
Candi yang dinamakan barong
karena banyak arsitektur relief yang mirip barong ini berada didaerah
prambanan. Candi yang meurut para ahli merupakan peninggalan Kerajaan
Medang pada abad ke-9. Berbeda daripada candi-candi lain di Yogyakarta
yang bersifat siwaistik atau pemujaan kepada dewa Siwa. Candi barong
yang memiliki kekhasan dua candi utama diatas undakan. Diperkirakan
memuja Dewa Wisnu dan Dewi Sri.
- Candi Ijo – Yogyakarta
Candi yang kira-kira
berlokasi 4 kilometer arah tenggara dari Candi Ratu Boko. Candi yang
ditemukan dengan luas sekitar 0.8 hektare ini diperkirakan memiliki luas
yang lbih besar dibandingkan saat ini. Dinamakan Candi Ijo karena
berada di daerah Gumuk atau dalam bahasa Indonesia disebut Bukit Hijau.
Candi ini tidak hanya dibangun untuk Dewa Siwa tapi kepada Trimurti atau
tiga dewa utama agama hindu. Yaitu Dewa Brahma, Dew Wisnu dan Dewa
Siwa. Candi Ijo berbentuk kompleks yang terdiri dari Candi Utama, Candi
Pengapit dan candi perwara yang menghadap ke arah barat.
- Candi Gebang – Yogyakarta
Candi yang ditemukan pada
tahun 1936 ditemukan oleh arkeolog Belanda Van Remondt. Setahun setelah
ditemukan dilakukan pemugaran dari tahun 1937-1939. Candi ini terletak
di daerah Wedomartani, di dusun Gebang, Sleman. Pembangunan candi ini
berawal pada masa kepemimpinan Wangsa Sanjaya pada abad ke-8 yang
berkuasa di kerajaan Mataram kuno.
- Candi Jawi – Jawa Timur
Candi Jawi atau nama asalnya
Candi Jajawa di bangun pada masa kerajaang Singosari yaitu pada abad
ke-13. Candi yang dibangun untuk peribadatan Raja Kertanegara ini
merupakan candi siwaistik. Candi yang menjadi tempat peribadatan Raja
kertangera ini memiliki sebagian abu bekas kremasi raja Kertanegara.
Sebagian di simpan di Candi Jago yang juga merupakan candi peribadatan
raja Kertanegara. Candi ini terdapat di kaki Gunung Welirang Kecamatan
Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.
- Candi Jago – Jawa Timur
Candi yang terletak di
kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Biasa juga disebut Candi Jajaghu.
Candi ini didirikan oleh Raja Kertanegara dari Kerajaan Singosari untuk
menghormati mendiang ayahnya Raja Wisnuwardhana yang meninggal pada
tahun 1268. Di Candi ini dulu terdapat arca Manjusri yang di simpan oleh
Adityawarman. Saat ini arca tersebut di simpan di Museum Nasional.
Baca juga : Pahlawan Nasional Wanita
- Candi Singhasari – Jawa Timur
Candi yang didirikan oleh
kerajaan Singosari ini sering disebut juga Candi Singosari. Terletak di
Desa Candirenggo, Kecamatan Singasari, Malang, Jawa Timur. Candi ini
terletak diantara dua lembah di pegununggan Tengger dan gunung Arjuna.
Candi yang dibangun dengan cara diukir dari atas kebawah dipercaya belum
selesai pembangunannya. pemugaran dilakukan oleh pemmerintah kolonial
di Abad ke-20 tahun 1934-1936
- Candi Surawana – Jawa Timur
Candi yang aslinya bernama
Candi Wishnubhawanapura ini dibangun untuk menghormati Bhre Wengker pada
abad ke-14. Bhre Wengker adalah raja kerajaan Wengker yang berada dalam
wilayah Sejarah Kerajaan Majapahit.
Raja Wengker wafat pada tahun 1388. Raja Hayam Wuruk semasa
pemerintahannya pernah menginap di candi ini. Candi ini bisa dikunjungi
di Desa Canggu, Pare, Kediri.
- Candi Brahu – Jawa Timur
Menurut Prasasti Alasantan,
asal nama Brahu adalah Warahu atau wanaru yang artinya bangunan suci.
Menurut prasasti mpu sendok, candi ini dibangun untuk melakukan kremasi
terhadap raja-raja. Namun menurut penelitian tidak pernah ditemukan
bekas abu pembakaran di candi ini. Candi ini dibangun menggunakan bata
merah dan telah dilakukan pemugaran selama lima tahun. Dari tahun 1990
sampai tahun 1995.
- Candi Gentong – Jawa Timur
Tidak banyak yang dapat
dilihat dari candi ini. Candi yang berada dalam satu komplek trowulan.
Saat ini hanya berupa tumpukan batu bata merah. menurut Verbeek pada
tahun 1889, Candi Gentong masih terlihat sebagai bangunan. Namun tahun
1907 candi gentong sudah tidak berbentuk lagi. Candi Gentong pernah di
lakukan pemugaran dari tahun 1995 sampai tahun 2000. Hasilnya sudah bisa
terlihat bentuk candi yang sesungguhnya.
- Candi Bajang Ratu – Jawa Timur
Candi ini berberntuk seperti
gapura. Dibangun pada masa kerjaan Majapahit yaitu abad ke-14.
Pembangunan candi ini yang dikenal sebagai Gapura Bajang Ratu, untuk
memperingati wafatnya Raja kedua Majapahit yaitu Jayanegara pada tahun
1328. Bajang yang artinya orang kerdil. Menurut cerita Raja Jayanegara
dinobatkan pada saat masih kecil atau Bujang.
- Candi Tikus – Jawa Timur
Terletak di kompleks
trowulan. Candi yang ditemukan kembali pada tahun 1914. Penemuan
diinisiasi oleh Bupati Mojokerto saat itu R.A.A Kromojoyo adinegoro.
Candi ini dipugar 1984 sampai 1985. Penamaan candi ini dikarenakan awal
penemuannya sebagai sarang Tikus.
Baca juga : Peristiwa G30S/PKI
- Candi Mojongmende – Jawa Barat
Tidak banyak informasi yang
bisa didapatkan untuk Candi ini. Candi ini diperkirakan dibangun pada
abad ke-7 lebih muda dari pada Candi Dieng. Namun banyak yang
memperkirakan Candi ini berumur lebih tua dibandingkan candi yang
terdapat di daerah Jawa Tengah dan jawa Timur. Candi ini terdapat di
Dusun Bojongmende, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat.
- Candi Losari – Jawa Tengah
Candi unik ini di temukan di
Dusun Losari Desa Salam, magelang Jawa Tengah. Candi ini ditemukan oleh
petani salak pada tanggal 11 Mei 2004. Menurut Badri sang penemu candi.
Dirinya hendak menggali parit disekitaran kebun salaknya. Penemuan ini
kemudian ditindaklanjuti dengan ekskavasi arkeologis dan rekonstruksi
oleh pemerintah melalui Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa
Tengah dan Balai Arkeologi Yogyakarta.
- Candi Liyangan – Jawa Tengah
Candi ini ditemukan pada
tahun 2008 di lereng Gunung Sundoro di Dusun Liyangan, Ngadirejo,
Kecamatan Temanggung, Jawa Tengah. Menurut peneliti Candi Liyangan
merupakan kompleks candi yang memiliki struktur kompleks. Candi Liyanga
diindikasi sebagai kompleks pemukiman, ritual, sekaligus pertanian.
Candi ini mengalami pemugaran pada tahun 2010 dan 2011 oleh Balai
arkeologi Yogyakarta.
- Candi Morangan – Yogyakarta
Candi ini diperkirakan
memiliki zaman yang sama dengan Candi Prambanan. Candi yang dibangun
pada zaman Mataram Kuno. Ditemukan pada tahun1884 di kedalaman 6.5 meter
dibawah permukaan tanah. Candi ini terletak di Dusun Morangan,
Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi ini terdiri dari dua candi
yaitu candi induk dan candi perwara. Candi induk menghadap ke barat,
berbilik satu dan berdenah bujur sangkar berukuran 7,95 m x 7,95 m serta
mempunyai selasar selebar 90 m.
- Candi Abang – Yogyakarta
Candi ini terletak di
Kelurahan Jogotirto, Sleman. Candi ini berbentuk piramida. Dinamakan
candi abang karena menggunakan bata merah. Keunikan candi ini karena
terdapat yoni atau arca dewa Siwa yang berbentuk segidelapan. Biasanya
yoni berbentuk segiempat.
- Candi Jabung – Jawa Timur
Candi ini terdapat di Desa
Jabung, Probolinggo, Jawa Timur. Candi yang dibangun pasa masa sejarah
kerajaan majapahit. Candi ini mengalami pemugaran pada tahun 1983-1987.
Candi ini berdiri diatas lahan seluas 35 x 40 meter. Bangunan candi
terdiri dari satu bangunan induk dan satu bangunan kecil yang disebut
bangunan sudut. Candi ini dibangun dengan batu bata kualitas tinggi
untuk relief
- Candi Lor – Jawa Timur
Candi ini dianggap
sebagai candi cikal bakal berdirinya Kabupaten nganjuk. Dalam areal
candi ini terdapat dua makam abdi dalem Mpu Sendok. Abdi dalem tersebut
adalah Eyang Kerto dan Eyang Kerti. Raja Mataram Hindu yang bergelar Sri
Maharaja Sri Isyana Wikrama Dharmottunggadewa memerintahkan Rakai Hinu
Sahasra, Rakai Baliswara serta Rakai Kanuruhan pada tahun 937 untuk
membangun sebuah bangunan suci bernama Srijayamerta sebagai pertanda
penetapan kawasan Anjuk Ladang \ sebagai kawasan swatantra atas jasa
warga Anjuk Ladang dalam peperangan.
0 Response to "Daftar Candi Peninggalan Agama Hindu di Indonesia Lengkap"